Kamis, 21 Januari 2010

Misteri masuk angin


Persepsi adalah bentuk lain dari doa. Saat tubuh kehujanan, lalu kita merasa sengsara dan menganggap akan sakit, kemungkinan besar kita pun akan sakit.

Ada banyak “mitos” kesehatan di sekitar kita yang terlanjur diyakini kebenarannya. Diantaranya mitos “ masuk angin”, “kerokan”, dan “angin duduk”. Masuk angin sering diasosiasikan dengan kehujanan, begadang (kurang tidur), tugas malam, ataupun perubahan musim (cuaca). Kerokan identik dengan usaha untuk “ mengeluarkan angin” dari dalam tubuh, sedangkan angin duduk sering dihubungkan dengan kematian mendadak tanpa sebab.

Masuk Angin dan Kehujanan
Bagaimana cerita sebenarnya? Mitos masuk angin memang ada benarnya, tapi ada pula salahnya. Misalnya, kita beranggapan bahwa kehujanan bisa menyebabkan masuk angin, demam, batuk, pilek, dan badan linu-linu. Padahal, ini gejala khas dari infeksi virus influenza bukan? Apa hubungannya antara air hujan dengan virus influenza? Apakah di dalam air hujan terdapat virus influenza? Apakah di balik baju yang basah terdapat segerombolan virus yang siap menyerang? Tentu saja tidak.
Mengapa kita sakit setelah kehujanan? Apakah kita pernah berpikir bahwa para atlet renang yang hamper 8 jam sehari berada di kolam renang sering masuk angin? Bahkan kita sendiri saat berekreasi ke pantai atau berenang di kolam renang tetap segar bugar. Padahal sama-sama air bukan? Mengapa bisa demikian?
Disiplin Ilmu Psikoneuroimunologi (PNI) menjelaskan dalil (hadist qudsi) bahwa, Allah itu sebagaimana prasangka hamba-Nya. Prasangka adala dugaan atau persepsi kita. Bila Allah saja wujud dan keberadaan-Nya bergantung pada cara kita memahami dan memaknainya, apalagi fenomena dalam kehidupan. Persepsi kita adalah bentuk lain dari doa. Saat tubuh kehujanan, kemungkinan kita pun akan sakit.
Darimana datangnya “doa” jelek tersebut? Dari informasi yang dicangkokkan ke dalam benak kita. Dari mana datangnya informasi itu? Dari pengetahuan yang kita terima selama ini sebagai budaya. Budaya tersebut kemudian diwariskan secara turun-temurun. Lalu kita meyakininya sebagai sebuah kebenaran. Dengan demikian, kita sudah berburuk sangka terhadap air hujan. Keyakinan bahwa kehujanan akan membuat sakit diterima dan menciptakan terror kecemasan di otak ketika kita mengalaminya. Saat cemas itulah terjadi peningkatan kadar hormone kortisol, sehingga system pertahanan tubuh menjadi lemah. Kondisi ini memudahkan kuman atau virus yang tidak diundang masuk dan mengganggu sistem tubuh kita. Tanpa disadari, ketakutan dan kecemasan kita telah mengundang mereka untuk “berpesta”.

Kerokan
Sebenarnya, kerokan termasuk metode terapi yang telah teruji secara ilmiah. Kerokan dapat digambarkan sebagai upaya untuk merangsang sistem pertahanan tubuh melalui induksi radang lokal. Dengan adanya faktor peradangan, pembuluh darah akan melebar sesaat sehingga faktor-faktor pertahanan tubuh seperti interferon dan tumor nekrosis aktif kembali. Kondisi ini diharapkan dapat membangkitkan “ghirah” sistem pertahanan tubuh untuk mengontrol keberadaan virus. Bahkan, jika virus tersebut dianggap membahayakan, sistem pertahanan tubuh yang telah terstimulasi tersebut dapat mengeliminasi dan mendaur ulang virus tersebut menjadi material biologis yang lebih bermanfaat.
Angin Duduk
Angin duduk adalah gejala kelainan otot jantung yang terjadi dalam waktu singkat. Kondisi ini, timbul karena kurangnya oksigen, sehingga banyak sel otot jantung mengalami kematian.
Mengapa otot jantung bisa mengalami kekurangan oksigen? Karena pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen ke bagian-bagian oto jantung tersumbat, akibat adanya pembentukan “bukit-bukit” di dinding pembuluh darah bagian dalam. Bukit-bukit ini muncul karena adanya luka pada dinding bagian dalam akibat derasnya laju aliran darah serta banyaknya radikal bebas. Khususnya yang berasal dari lemak jenuh.
Radikal bebas berbahaya karena sifat kimianya labil, sehingga ia cenderung mengambil sebagian electron atau proton dari sel dinding pembuluh darah agar dirinya menjadi lebih stabil. Akibatnya sel tersebut akan rusak. Proses kerusakan itu terjadi secara berulang penambalan yang terjadi akan “membukit”. Akibat penyumbatan yang terjadi di pembuluh darah jantung yang bernama koroner, maka penyakitnya disebut jantung koroner. Jadi, angin duduk sebenarnya adalah bagian dari gejala penyakit jantung koroner.

Rabu, 20 Januari 2010

Kekuatan pikiran


Jika keyakinan kita mantap, semua variebel di alam semesta ini seakan mendukung keyakinan tersebut. Hal-hal rasional seakan tidak berlaku lagi, hukum alam seakan “berhenti”, sebab kita telah bermain dengan dimensi lain.

Ada tradisi unik yang dilakukan sebuah sekte agama Budha di Tibet. Sebelum seseorang diwisuda menjadi biksu atau limpo chi, ia harus diuji terlebih dahulu. Ujiannya terbilang aneh, yaitu mereka dikirim ke puncak Pegunungan Himalaya. Dalam waktu 24 jam mereka diminta untuk bermeditasi tanpa mengenakan busana, plus tanpa makan dan minum. Padahal, suhu rata-rata di pegunungan Himalaya mencapai minus 10 derajat celcius atau lebih. Pada suhu serendah itu, tumbuh-tumbuhan pun sulit bertahan hidup, apalagi manusia. Andai pun bisa bertahan, seperti yang dilakukan para pendaki professional, mereka harus mengenakan baju yang hangat berlapis-lapis plus tabung oksigen.
            Mengapa ujiannya seberat itu? Ketika ditelusuri, hal tersebut merupakan ujian keyakinan para calon biksu. Jika selama ini keyakinan mereka hanya ada pada tataran filosofis, tibalah waktunya mereka pun harus diuji pada tataran praktis. Mereka diperintahkan untuk meyakini sesuatu hal yang dapat menyelamatkan mereka dalam kondisi ekstrem. Hal yang diperintahkan guru pembimbing ternyata sangat sederhana, dia hanya meminta agar para calon biksu ini membayangkan bahwa dit tulang ekornya terdapat api yang menyala sehingga para biksu pun bisa merasakan kehangatan.
            Apa yang terjadi? Sekitar 50% dari mereka gagal, namun sebagian yang lain berhasil. Yang mengejutkan, di sekitar mereka duduk bersila terdapat semacam lubang berdiameter sekitar satu meter. Salju yang mereka duduki meleleh seperti terkena panas. Aneh bin ajaib, bukannya calon biksu yang membeku, tapi malah saljunya yang meleleh. Api yang menyala di tulang ekor seolah bukan imajinasi, tapi telah menjadi kenyataan.

            Apakah ini sihir? Pasti bukan. Kuncinya terletak pada keyakinan atau keimanan. Semakin kuat keyakinan, semakin luar biasa pula efek yang ditimbulkan. Banyak terjadi kejadian “supranatural” di sekitar kita. Beberapa waktu yang lalu, di ITB dilakukan sebuah percobaan yang sedikit aneh. Sebuah bola lampu yang rapuh dijatuhkan ke keramik dari ketinggian tertentu. Apa yang terjadi? Yang hancur ternyata bukan bola lampu, tapi keramiknya. Ada pula percobaan lain, seseorang bisa mematahkan besi denga kertas koran. Padahal yang melakukan bukanlah orang yang memiliki kemampuan bela diri atau sihir. Inti dari semua itu, ada pada apa yang kita yakini dan imani, karena itulah yang akan menjadi kenyataan. Itu pulalah yang disebut dengan kekuatan pikiran.
            Melihat fenomena-fenomena tersebut, timbul pertanyaan yang mendasar, yaitu dari manakah datangnya kemampuan semacam itu. Semua yang ada di alam semesta ini-termasuk manusia-memiliki kesamaan, sebab semuanya berasal dari sumber yang sama. Jika matahari bisa menghasilkan panas melalui reaksi fusi, secara prinsip, manusia pun bisa menghaslkan panas. Hal tersebut dikarenakan, bahan baku panas sudaha ada dalam tubuh manusia. Ingin menjadi “matahari” misalnya, itu pun bisa, karena unsure hydrogen dalam tubuh manusia sangat melimpah. Percayalah yang terjadi di matahari itu lebih sederhana, karena matahari hanyaa melibatkan dua proton yang dipersatukan menjadi neutron. Kemudian neutron bertemu satu proton, lalu dipersatukan lagi hingga terlepaslah electron manjadi cahaya.
            Artinya, keyakinan atau persepsi yang kuat, bisa membawa kita memasuki sebuah dimensi dimana karakteristik asli dimensi ini tidak berlaku. Bagaiman prosesnya? Hanya Allah Yang Mahatahu. Namun setidaknya, penjelasan berikut bisa memperjelas.
            Sesungguhnya, alam semesta ini diatur dan dihubungkan oleh sebuah “mekanisme tunggal”. Salah satu bentuk pengaturannya dapat kita lihat dalam empat gaya dasar yang mengatur keseimbanga dan harmoni alam semesta, yaitu gaya grafitasi, gaya elektromagnet, gaya nuklir lemah, dan gaya nuklir kuat. Mekanisme tunggal ini dapat kita umpamakan sebagai sebuah “computer induk” yang mengatur setiap kejadian di alam semesta, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesat, dan yang paling rumit hingga yang paling sederhana.
            Alam semesta merupakan sebuah system yang padu dan saling terhubung, sehingga sebuah kejadian kecil di suatu tempat, akan dapat mempengaruhi wilayah alam semesta lainnya, serta bisa diketahui dari posisi mana saja. Inilah yang dinamakan “mekanisme universal” atau “alam bawah sadar”. Stephen Hawking menamainya The Grand Formula atau Rumus Segala Kejadian, sedangkan Al-Qur’an menyebutnya dengan Lauful Mahfuzh atau Kitabin Mubin (Kitab yang Nyata. Misalnya dalam QS Al-An-‘aam [6]:59.
            Nah, “komputer induk” (server) ini bisa kita akses oleh otak, karena otak manusia terhubung dengan komputer induk. Otak manusia yang milyaran jumlahnya dapat kita analogikan sebagai komputer kien. Kita dapat mengaksesnya melalui mekanisme alam bawah sadar tadi. Carl Gustav Jung menyebutkan sebagai “ketidaksadaran kolektif”, atau “mekanisme otomatis” (servo mechanism) menurut Maxwell Maltz. Inilah mekanisme di luar kesadaran yang berlaku universal. Mekanisme ini tidak hanya mempengaruhi diri seseorang saja, melainkan dapat mempengaruhi orang lain di sekitarnya. Bahkan, melibatkan berbagai mekanisme alamiah di sekitarnya.

            Ketika seseorang meyakini, alam bawah sadarnya akan merekam keyakinan tersebut, walau terlihat “tidak rasional”. Semakin kuat keyakinan, semakin kuat pula rekamannya. Selanjutnya, terjadilah mekanisme otomatis di alam bawah sadar yang mengoordinasikan semua variabel di alam semesta untuk menuju pada keyakinan tersebut. Jika kita mempunyai keyakinan mantap, semua variabel di alam semesta seakan digerakkan untuk mendukung keyakinan tersebut. Hal-hal rasional seakan tidak berlaku lagi, hukum alam seakan “berhenti”, sebab kita telah bermain dengan dimensi lain.
            Tidak hanya dimensi nonfisik, dimensi fisik kita pun akan bereaksi. Otal akan memerintahkan semua variabel yang ada dalam tubuh, khususnya para sel, untuk memfokuskan kerjanya demi mendukung keyakinan tersebut. Sel-sel akan melipatgandakan produksi energinya, sehingga tubuh mengeluarkan energi lebih besar dari biasaya. Itulah sebabnya, para calon biksu tadi bisa tahan di udara yang teramat dingin. Api imajinasi yang ada dalam otaknya, seakan mewujud api realitas. Semua komponen semesta, termasuk yang ada dalam tubuhnya, bekerja sama mewujudkan keyakinannya yang mendalam. Tidak berlebihan jika dikatakan, “Kekuatan Iman adalah kekuatan tertinggi”. Wallahu ‘alam.

Kecerdasan jari tangan

“ Akan dating hari, mulut dikunci, kata tak ada lagi. Akan tiba masa, tak ada suara dari mulut kita. Berkata tangan kita tentang apa yang dilakukannya. Berkata kaki kit, ke mana saja dia melangkah”.
(kutipan lagu Tangan Kaki Bicara, dipopuerkan oleh Chrisye)

Selama ini kita berbicara tentang kecerdasan, asosiasi kita tertuju ke otak. Padahal, Allah SWT menyimpan kecerdasan tidak hanya di otak, tapi juga di seluruh bagian tubuh.
Ingin bukti?
Ada data beberapa mahasiswa mengetikkan SMS pendek sekitar 100 karakter tanpa melihat papan kunci (keypad) di telepon genggam. Ternyata tingkat kesalahannya sangat kecil. Bahkan 25% mahasiswa percobaan tersebut mampu mengetik dengan sangat tepat sampai titik komanya. Ketika mahasiswa yang bersangkutan diminta memproyeksikan pengetahuan abstraknya terhadap keypad di papan tulis, tingkat kesalahan mencapai 90%. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa “memori” keypad mungkin tersimpan di sel-sel ibu jari. Bisa juga, indra peraba di kulit ibu jari dapat memproyeksikan gambaran keypad ke otak. Atau, mungkin pula kedua hipotesis tersebut berlaku secara parallel.
Hal yang tak kalah menariknya, adalah percobaan berendam di air dingin. Beberapa sukarelawan diminta untuk berendam air dingin hamper sebatas bahu, lalu perlahan ditetesi segelas air hangat di daerah pundak. Apa yang terjadi? Bersamaan dengan dimulainya proses penetesan air hangat, para sukarelawan merasakan sensasi hangat yang menjalar ke seluruh tubuh, termasuk bagian-bagian yang terendam air dingin. Hal ini menunjukkan bahwa sel-sel tubuh (somatik) memiliki kemampuan memilah, memilih, dan menganalisis kondisi yang sesuai untuk dirinya. Terdapat pula kerjasama antara sistem memori dan pengambilan keputusan di tingkat pusat (otak dan jejaring sarafnya) denga kebijakan-kebijakan lokal di tingkat sel yang tersebar merata di seluruh tubuh.

Pilihan sel tubuh untuk menyikapi kondisi yang dihadapi merupakan hasil kompromi antara otoritas lokal dengan kebijakan di tingkat pusat. Dengan demikian, kemampuan sensoris sebagai perasa bukan lagi monopoli sistem saraf semata, tetapi juga dibangun oleh segenap komponen tubuh manusia, dan kita menyebutnya kecerdasan sinestesia, yaitu kemampuan untuk mengoptimalkan semua pusat asosiasi si otak dalam mengolah stimulus atau rangsangan.

Tampaknya kita harus tambah yakin bahwa tidak ada satu pun perbuatan yang luput dari “catatan” Allah. Di akhirat kelak, yang yang menjadi bukan siapa-siapa, tapi diri kita sendiri. Tangan, kaki, lidah, dan seluruh anggota tubuh kita akan berbicara. Sesungguhnya, mereka sangat cerdas dan mampu menyimpan memori.
Benar apa yang diungkapkan Chrisye dalam sebuah lagunya,”Akan datang hari, mulut dikunci, kata tak ada lagi. Akan tiba masa, tak ada suara dari mulut kita. Berkata tangan kita, tentang apa yang dilakukannya. Berkata kaki kita, ke mana saja dia melangkah”. Bait lagu tersebut sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran,…telah tercatat pada hari (ketika), lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan (QS An-Nur [24]:24).
Maka, berhati-hatilah dalam mendengar, melihat berucap, dan bertindak. Sebab, semua yang kita lakukan harus dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya (QS Al-Isra’ [17]: 36).

Efek Kupu-Kupu Lorentz


Sebuah kepakan sayap kupu-kupu di Brasil bisa memicu terjadinya tornado di Texas beberapa bulan kemudian.

Di seantero alam semesta ciptaan Allah inilah, kita dapat mengamati dan mencermati berbagai system yang seimbang dan proporsional. Tanpa kita sadari, ada semacam jejaring halus yang menghubungkan setiap elemen kemestaan. Karena itu, apa pun aktivitas yang kita lakukan, jika tanpa pertimbangan dan perencanaan yang baik, akan berpotensi mendatangkan bencana di tempat lain.
            Seorang ahli Geofisika cuaca bernama Edwart Lorentz telah mengembangkan sebuah hipotesis yang menyatakan, bahwa sekecil apa pun perubahan yang terjadi, dampak yang ditimbulkan akan semakin meningkat magnitude-nya. Dia membuktikan, bahwa perbedaan satu digit saja data di belakang koma (0,000X) akan menimbulkan perubahan berantai yang hasil akhirnya akan berbeda secara signifikan. Kurva yang menggambarkan terjjadinya perubahan ini disebut kurva Lorentz.
            Saya kutipkan sedikit kisah dari sebuah blog di internet tentang kurva Lorentz ini. Satu ketika, adalam usahanya untuk melakukan peramalan cuaca, Lorentz menyelesaikan 12 persamaan diferensial non-linear dengan komputer. Hasil perhitungannya itu kemudian digambarkan dalam bentuk kurva yang dicetak pada sehelai kertas. Pada awalnya, Lorentz mencetak kurva dalam format enam angka di belakang koma (..., 506127). Kemudian untuk menghemat waktu dan kertas ia memasukkan hanya tiga angka di belakang koma (...,506) dan cetakan berikutnya diulagi pada kertas yang sama yang sudah berisi hasil cetakan tadi dengan menggunakan enam angka di belakang angka. Satu jam kemudian, Lorentz dikagetkan dengan hasil yang sangat berbeda dengan yang diharapkan. Pada awalnya, kedua tersebut memanga berhimpitan, tetapi sedikit demi sedikit bergeser sampai membentuk corak yang sama sekali berbeda. Inilah yang kemudian dikenal sebagai “efek kupu-kupu” (butterfly effect). Efek ini mengibaratkan kepakan sayap kupu-kupu di Brasil (setara dengan pengabaian angka sekecil 0.000127) akhirnya mampu memicu terjadinya badai tornado di Texas beberapa bulan kemudian.

            Itu artinya, sekecil apa pun tindakan kita sekarang, pasti akan berdampak besar di kemudian hari. Konsep ini mengajari kita untuk berhati-hati dalam berfilir, berkata, dan bertindak. Ide yang baik, perbuatan yang baik, pasti akan menghasilkan hal-hal yang baik pula. Sebaliknya, semua perbuatan buruk akan menghasilkan keburukan yang dahsyat di masa depan. Maka, berhati-hatilah dalam bertindak. Seperti, jangan membuang sampah sembarangan, merokok seenaknya, jahil kepada orang lain, dsb. Perbuatan-perbuatan ini, terkesan sepele, tapi efek yang ditimbulkan bisa sangat fatal.
            Di muka bumi ini, terdapat delapan milyar lebih manusia. Masing-masing bergerak dan malakukan aktivitasnya masing-masing, entah itu baik atau buruk. Dengan berbagai macam aktivitas tersebut, maka aka nada bermilyar-milyar efek yang akan terjadi. Lalu, bagaimanakah kita memahaminya?
            Sebetulnya efek yang akan ditimbulkan tinggal mengikuti hokum aksi dan reaksi Newton. Setiap aksi pasti akan menimbulkan reaksi tinggal mangakumulasikannya saja. Misalnya, ketika seseorang membuang sampah sembarangan, kemudian sikap ini ditiru banyak orang, akan timbul legitimasi bahwa membuang sampah sembarangan itu diperbolehkan. Jika semua demikian, bencana banjir tinggal menunggu waktu saja. Yang terkena banjir boleh jadi bukan hanya mereka yang membuang sampah sembarangan, tetapi juga orang-orang di tempat lain.
            Dalam konteks yang lebih luas, secara fisikawi, tidak hanya terlihat pada aspek-aspek yang terekspresikan saja, tapi juga melibatkan aspek-aspek bawah sadar. Memang apa yang terjadi adalah hal yang kecil, tapi jika teakumulasi dan tidak ada penyeimbangnya, otomatis akan menjadi besar.

Air pun Bersujud


Ikatan hidrogen memiliki bentuk tiga dimensi menyerupai prisma dengan sudut 104,50. Setelah diukur, sudut ini sama dengan sudut yang kita bentuk ketika sujud.

Inilah masterpiece yang Allah SWT ciptakan untuk menambah indahnya hidup kita. Dapat kita bayangkan, jika bumi yang kita tempati ini tidak ada sesuatu yang bernama air. Tidak akan ada lautan yang membentang indah, awan yang biru, sejuknya pagi hari, tetesan embun, dan daun-daun hijau. Yang ada hanyalah lubang-lubang raksasa yang menakutkan, langit yang hitam kelam, serta gurun-gurun pasir yang luas membentang. Manusia, binatang, serta tumbuhan perlahan akan sirna. Satu hal yang pasti, tanpa air tidak akan ada kehidupan.
            Air adalah unsure dominan dalam kehidupan. Lihatlah diri kita sendiri. Ketika belum lahir di dunia, selama Sembilan bulan lebih kita berenang dalam air di rahim ibu kita. Setelah lahir, tubuh kita terdiri atas ilyaran sel hidup. Setiap sel mengandung banyak air dengan larutan bermacam-macam zat. Oleh karena itu, tidaklah aneh jika komposisi air dalam tubuh kita mencapai 70 % lebih. Kadar air dalam otak mencapai 74,5%, darah 90%, jantung 79%, ginjal 82%, dan paru-paru mendekati 80%. Jika kandungan air dalam setiap organ mampu kita pertahankan sesuai kebutuhan, kesehatan organ-organ tubuh tersebut akan terjaga. Sebaliknya, jika kadar air menurun, dapat dipastikan fungsi-fungsi organ pun akan menurun. Akibatnya tubuh akan rentan akan peyakit, bakteri, virus, dan lain-lain. Jadi bisa dibayangkan, betapa besar peran air dalam tubuh kita.
            Perkembangan ilmu pengetahuan modern makin meneguhkan pentingnya air. Air berperan melembabkan atmosfer lapisan udaranya sehingga layak dihirup oleh paru-paru. Proses metabolism serta reaksi kimia dalam sel dapat berlangsung secara proporsional karena peranan air pula. Proses fotosintesis untuk menghasilkan gula dan oksigen diawali oleh peran air. Bahkan cahaya matahari yang kita rasakan sehari-hari teryata tak terlepas pula dari peranan unsure air. Cahaya matahari yang menerpa bumi, sesungguhnya adalah paket foton (partikel-partikel cahaya) yang terdiri atas sekumpulan electron yang terlontar dari sebuah proses eksitasi helium dari reaksi fusi atau plasma trivalensi hidrogen (hidrogen, deuterium, dan tritium). Dan helium masih termasuk keluarga hidrogen, unsur utama sebuah molekul air. Jadi, matahari yang panas sebenarnya masih berkerabat dengan air.
            Secara structural, air terdiri atas tiga molekul (ganjil), yaitu satu oksigen dan dua hidrogen. Ikatan hydrogen ini memiliki benturan tiga dimensi menyerupai prisma degan sudut angulasi sebesar 104,50. Hebatnya, setelah diukur, sudut ini sama dengan sudut yang kita bentuk ketika sujud! Yang lebih mencengangkan lagi, dalam sudut seperti itu, air bisa berikatan dengan siapa saja, bisa membawa dan melarutkan apa saja, serta mampu mengatur suhu apa saja. Factor kimiawi dengn sudut seperti itu adalah sudut paling optimal.
            Artinya, jika sujud kita seperti sujud air, maka kita akan menjadi pribadi yang paling optimal kapan pun dan dimana pun. Kita akan mampu menebarkan manfaat bagi makhluk-makhluk Allah lainnya. Itulah sebaik-baik manusia.

Kamis, 14 Januari 2010

Laki-laki, Tahukah Tanda Perempuan Mulai Tak Jujur?

Wanita adalah unik, begitu ungkapan beberapa penyimak kaum hawa. Perempuan, juga bisa licik dan lihai bila mulai menyembunyikan sesuatu rahasia besar, termasuk menyimpan rapi sebuah perselingkuhan. Dalam beberapa kasus—seperti dilansirAskmen di awal Januari ini—bahwa sahabat terbaik sekalipun, tak tahu menahu soal yang satu itu.

Sepandai-pandainya bangkai disembunyikan, satu saat pasti tercium baunya. Misalnya, dari sederet aktivitas perilaku rutin yang mendadak berubah 180 derajat ke sesuatu yang baru, bahkan aneh. Ini momentum memelajari sejumlah perilaku yang menggambarkan ketidakjujuran mulai hadir pada kekasih perempuan Anda.

Walau begitu, menyimak sejumlah perilaku di bawah ini bukanlah patokan utama bahwa kekasih perempuan Anda benar-benar telah berselingkuh. Indikasi termumpuni adalah, konfrontasikan dan dia memang mengakui perbuatannya.

Nah, kaum Adam, berikut adalah tanda-tanda bila kekasih Anda mulai bermain api:

1. Aktivitas Seksnya Mulai Berubah
Tanda satu ini bisa bervariasi. Mulai dari keinginan mencoba posisi baru, ke orientasi menjadi dominan di kamar tidur, hingga ke jumlah frekuensi hubungan seks yang menurun drastis. Soal frekuensi yang melorot ke titik nol adalah tanda-tanda utama pada beberapa kasus. Sedangkan di beberapa kasus lainnya, memilih mengurangi durasi. Atau, bila sebelumnya dia adalah sang pencetus kegiatan seks di antara Anda berdua, kini dia memilih untuk tidak melakukannya lagi. Karena, dia telah mendapatkannya bersama orang lain.

2. Tiba-tiba Menjadi Sangat Penuh Pengertian
Apakah sang kekasih tiba-tiba menjadi pendukung aktivitas ekstra Anda yang selama ini dibencinya? Atau tiba-tiba dari semula tak peduli, mendadak dia membersihkan ruangan Anda? Apakah dia mulai mempersilakan Anda menyiapkan makan malam sendiri? Bila ini memang perilaku yang tak lazim, dan Anda yakin dia belum pernah bertemu dengan penyelia hubungan perkawinan yang harmonis, maka tak salah lagi. Pasangan perempuan Anda menyembunyikan sesuatu.

3. Dandanannya Berubah
Soal dandanan, bisa menjadi tanda nyata yang tak dipungkiri. Apalagi bila perubahannya amat drastis dari biasanya. Mulai dari mulai memakai sepatu hak nan lancip di ujungnya, plus gaun-gaun dengan potongan dada yang rendah. Tolok ukur penilaian ini harus jelas. Misalnya, apakah perubahan itu sejalan dengan tuntutan pekerjaan baru yang dijalaninya? Apakah dia mulai terlihat sukses menghilangkan problem berat badan? Selepas perbandingan itu, Anda-lah sang penentu apakah perilaku itu normal atau perilaku itu memang tak lazim yang disodorkan pasangan Anda.

4. Dia Mendadak Terlalu Defensif
Anda menegurnya dengan sapaan sederhana: "Apa saja yang kau lakukan hari ini? Seketika itu juga dia menjawab dengan meninggalkan Anda. Bila dia terlihat gugup untuk menjawab ketika Anda menanyakan hal sepele kepadanya. Tak hanya itu, dia pun bisa spontan menuding balik bahwa dia telah diselidiki dan dicurigai sudah melakukan sesuatu yang dianggap tak benar.

5. Kehadiran Teman-teman Baru
Bersahabat adalah hal yang amat menyenangkan, kecuali dia mulai tak mau memperkenalkannya kepada Anda. Termasuk juga mulai tak ada keterbukaan soal mereka pergi ke suatu tempat, dan detail kegiatan bersama teman barunya. Inilah yang harus masuk kategori sebagai "teman" yang patut dicurigai.

6. Kekasih Anda Terlalu Terbuka
Dari yang tak biasanya, kini kekasih Anda berubah dengan detail yang sebenarnya tak terlalu penting. Misalnya, apa saja yang disantap saat berjalan dengan teman-temannya, siapa saja yang ada di sana, dan apa saja yang dibicarakan--termasuk siapa mengatakan apa. Satu saat Anda akan mempertanyakan makna keterbukaan tadi, yang boleh jadi, amat berguna bila Anda membaca situasinya dengan sempurna dengan benang merah hubungan di antaranya.

7. Muncul Inisiatif Pembicaraan yang Tak Lazim
Dia akan memulai sebuah pertanyaan pandangan hipotesis. Contohnya, "Apa pendapatmu tentang orang-orang yang berselingkuh? Atau dia mulai berkisah tentang seorang "teman" perempuannya, yang berselingkuh dengan orang lain. Pola-pola seperti ini bisa jadi sebagai metoda mengukur reaksi Anda terhadap ketidakjujuran yang tengah dilakukannya.

8. Mendadak Kasar di Muka Umum
Sang kekasih berubah menjadi kasar dan mempermalukan Anda di muka umum. Tak sekadar kasar, di hadapan teman Anda dia juga mengusik dan serius menekankan bahwa "saya tidak bercanda dengan perilaku mempermalukanmu itu." Aksinya mulai dilakukan secara terbuka, dan Anda adalah sasarannya. Jika dia memang sudah mempunyai kekasih yang baru, dia tak akan berpikir harus bersikap manis lagi terhadap Anda. Pertimbangkanlah: bila dia sudah memiliki seseorang di sisinya, untuk apa dia harus mengkhawatirkan Anda lagi?

Narkoba

Apa yang disebut NARKOBA

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :

• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:

• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:

• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

Jenis Narkoba menurut efeknya

Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:

1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.

3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

Penyalahgunaan Narkoba

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.

Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

  1. coba-coba
  2. senang-senang
  3. menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
  4. penyalahgunaan
  5. ketergantungan

Dampak penyalahgunaan Narkoba

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

Dampak Fisik:

1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah

3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

Dampak Psikis:

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Dampak Sosial:

1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga

3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Bahaya bagi Remaja

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.

Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

Apa yang masih bisa dilakukan?

Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu

1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Rokok

Racun pada Rokok

Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.

  • Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
  • Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
  • Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.

Efek Racun

Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):

  • 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
  • 4x menderita kanker esophagus
  • 2x kanker kandung kemih
  • 2x serangan jantung

Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Batas Aman

Menggunakan rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.

TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI ORANG YANG TERPAPAR ASAP ROKOK.